Istilah Zakat tentu bukan hal asing lagi bagi umat muslim. Menurut Dr. Yusuf Al-Qaradawi definisi zakat adalah bagian tertentu dari harta yang dimiliki yang telah Allah wajibkan untuk diberikan kepada mustahiqqin (orang-orang yang berhak menerima zakat). Hal tersebut merupakan bentuk keutamaan zakar sebagai solidaritas sosial untuk mewujudkan kepentingan orang banyak. Zakat bersifat wajib karena disebut dalam rukun Islam.
Ketentuan harta yang wajib dikeluarkan dalam zakat itu yaitu 1/40 atau 2,5% dari jumlah harta seperti zakat emas, perak, uang, tabungan, perniagaan, atau profesi. Angka 1/40 ini diambil dari berbagai hadis berikut ini
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا كَانَتْ لَكَ مِائَتَا دِرْهَمٍ وَحَالَ عَلَيْهَا الْحَوْلُ فَفِيهَا خَمْسَةُ دَرَاهِمَ ، وَلَيْسَ عَلَيْكَ شَيْءٌ يَعْنِي فِي الذَّهَبِ حَتَّى يَكُونَ لَكَ عِشْرُونَ دِينَارًا ، فَإِذَا كَانَ لَكَ عِشْرُونَ دِينَارًا وَحَالَ عَلَيْهَا الْحَوْلُ فَفِيهَا نِصْفُ دِينَارٍ ، فَمَا زَادَ فَبِحِسَابِ ذَلِكَ
Jika kamu punya 200 dirham dan sudah mengendap selama setahun maka ada kewajiban zakat 5 dirham. Dan kamu tidak memiliki kewajiban zakat untuk emas, kecuali jika kamu memiliki 20 dinar. Jika kamu memiliki 20 dinar, dan sudah genap selama setahun, maka zakatnya ½ dinar. Lebih dari itu, mengikuti hitungan sebelumnya. (HR. Abu Daud 1575 dan dishahihkan al-Albani).
Mereka mengatakan,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْخُذُ مِنْ كُلِّ عِشْرِينَ دِينَارًا فَصَاعِدًا نِصْفَ دِينَارٍ ، وَمِنْ الْأَرْبَعِينَ دِينَارًا دِينَارًا
Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil zakat dari 20 dinar atau lebih sebesar ½ dinar. Sementara dari 40 dinar masing-masing diambil satu dinar-satu dinar. (HR. Ibnu Majah 1863, Daruquthni 1919, dan dishahihkan al-Albani).
Bahwa beliau pernah diutus Abu Bakr untuk menjadi wakilnya untuk wilayah Bahrain. Kemudian beliau mendapat surat dari Khalifah Abu Bakr radhiyallahu ‘anhu tentang rincian zakat. Di sana dinyatakan,
هَذِهِ فَرِيضَةُ الصَّدَقَةِ الَّتِي فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ ، وَالَّتِي أَمَرَ اللَّهُ بِهَا رَسُولَهُ … وَفِي الرِّقَّةِ رُبْعُ الْعُشْرِ
Ini adalah kewajiban zakat yang ditetapkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada kaum muslimin dan yang diperintah Allah dan Rasul-Nya.
Kemudian Abu Bakr menyebutkan rincian zakat ternak dan maal. Ketika beliau menjelaskan zakat mal, Abu Bakr menuliskan,
وَفِي الرِّقَّةِ رُبْعُ الْعُشْرِ
Untuk zakat riqqah sebesar 1/40. (HR. Bukhari 1454).
Orang yang berhak menerima zakat bukanlah sembarang orang, namun sudah diatur di dalam Al-Quran.
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّـهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِّنَ اللَّـهِ ۗ وَاللَّـهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS. at-Taubah: 60).
Bagaimana sudah mengerti alasan mengapa kita harus menyisihkan harta kita sebesar 2,5% untuk berzakat? Yuk segera tunaikan zakatmu di goamal.org/zakat