Lebaran menjadi momen berbahagia bagi umat muslim. Selain menjadi hari kemenangan setelah berpuasa selama bulan ramadan, lebaran juga menjadi momen berkumpul keluarga.
Tradisi mudik, berbagi THR atau hampers lebaran, baju baru dan kue lebaran menjadikan pengeluaran lebaran menjadi lebih banyak dari biasanya. Saat lebaran juga banyak sekali promo dari berbagai brand yang menggoda dan sayang untuk dilewatkan. Agar kondisi keuangan tetap stabil setelah lebaran dan tidak overspending saat lebaran, ikuti tips mengatur keuangan lebaran berikut:
Menjelang lebaran, banyak pengeluaran di luar kebutuhan pokok untuk menyambut lebaran. Untuk menyiasatinya, buat anggaran khusus keuangan lebaran agar tidak overspending. Tentukan apa saja yang diperlukan untuk lebaran, berapa dana yang dikeluarkan agar tidak membeli sesuatu yang sebenarnya tidak diperlukan.
Saat belanja keperluan lebaran, banyak tempat belanja atau brand yang menawarkan promo menarik khusus lebaran. Tentu saja ini sangat menggiurkan terlebih jika yang promo adalah produk yang memang kita perlukan. Namun saat membeli produk promo harus bijak agar keuangan lebaran tetap sesuai anggaran. Beli secukupnya saja sesuai yang diperlukan. Memborong produk promo melebihi kebutuhan, alih-alih berhemat karena dapat diskon, justru merupakan pemborosan.
Jika mendapat THR atau bonus, gunakan THR atau bonus untuk keperluan lebaran. Jika uang THR atau bonus cukup untuk keperluan lebaran, tentu tidak akan mengganggu keuangan pribadi. Namun jika THR atau bonus kurang, kita dapat menyusun anggaran keuangan lebaran dari THR atau bonus ditambah dengan dana yang kita miliki.
Siapkan dana darurat di luar keuangan lebaran. Dana darurat fungsinya untuk berjaga -jaga setelah lebaran atau jika ada pengeluaran tidak terduga saat lebaran. Bagi yang mudik, kendala di perjalanan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya mungkin saja terjadi. Dana darurat dapat menjadi penolong untuk keadaan seperti ini.
Sebelum membelanjakan uang untuk lebaran, tentukan prioritas terlebih dahulu dalam keuangan lebaran. Jangan sampai kebutuhan lebaran sudah terpenuhi tapi kebutuhan wajib lainnya malah terabaikan. Sisihkan uang untuk hidup sehari- hari menjelang lebaran hingga setelah lebaran. Sisihkan juga untuk kebutuhan wajib lain seperti cicilan, listrik, air dan tagihan lainnya.
Selain itu, yang penting juga sebelum belanja kebutuhan lebaran, pisahkan uang untuk zakat dan sedekah. Zakat di akhir waktu ramadan memang dianjurkan, namun zakat di awal waktu atau pertengahan ramadan juga diperbolehkan. Dengan membayar zakat terlebih dahulu, menjadikan kita lebih tenang dan tidak perlu khawatir uang habis untuk keperluan lebaran atau lupa membayar zakat.
Bayar zakat sekarang bisa semudah belanja online, Bayar zakat sekarang melalui portal zakat online GoAmal. InsyaAllah setelah zakat tertunaikan, keuangan lebaran pun akan semakin berkah.