Setelah menjalankan puasa di bulan Ramadan, umat muslim merayakan Idul Fitri. Pada hari raya Idul Fitri tanggal 1 Syawal umat muslim dilarang berpuasa, namun disunahkan untuk berpuasa pada tanggal lainnya di bulan Syawal. Puasa sunah ini biasa disebut dengan puasa Syawal.
Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari, boleh secara berturut-turut maupun secara terpisah. Rentang waktu pelaksanaan puasa Syawal dapat dimulai dari tanggal 2 Syawal hingga tanggal 30 Syawal.
Puasa Syawal dianjurkan untuk dilakukan setelah mengqadha puasa Ramadan dengan pertimbangan qadha puasa Ramadan hukumnya wajib. Namun, puasa Syawal boleh dilakukan sebelum membayar hutang puasa Ramadan dengan catatan jangan sampai melalaikan qadha puasa Ramadan.
Menjalankan puasa Syawal setelah berpuasa Ramadan akan mendapatkan pahala seperti pahala berpuasa selama satu tahun penuh. Rasulullah SAW bersabda :
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh.” (HR. Muslim)
Menjalankan puasa dapat menjauhkan seorang hamba dari api neraka. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa berpuasa pada suatu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka selama 70 tahun.” (HR. Bukhari)
Puasa Syawal dapat menjadi bukti syukur seorang hamba karena telah mampu melewati puasa Ramadan dan mendapat anugerah serta ampunan dari Allah SWT.
Ibadah sunah adalah penyempurna ibadah fardhu. Sebagaimana salat sunah rawatib yang mengiringi salat fardhu (qabliah dan ba’diyah), puasa Syawal juga menjadi penyempurna ibadah puasa Ramadan.
Selama bulan Ramadan, banyak ibadah-ibadah harian yang dilakukan. Menjalankan puasa Syawal merupakan upaya untuk menjaga semangat dan konsistensi dalam melakukan ibadah.
Seperti puasa pada umumnya, sebelum menjalankan puasa Syawal, malam harinya membaca niat puasa Syawal sebagai berikut:
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatis syawwali lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal diesok hari karena Allah ta’ala”
Meski Ramadan tahun ini sudah berakhir, jangan sampai semangat ibadah kita juga ikut berakhir. Tetap semangat dan konsisten menjalankan ibadah dan melakukan hal – hal baik, salah satunya dengan membantu saudara kita yang membuthkan. Salurkan bantuan, infaq dan sedekah dengan mudah melalui GoAmal. Beramal maksimal di GoAmal.