Kurban adalah sebuah ibadah sunah yang diatur tata cara nya. Dalam Islam menyembelih hewan kurban memiliki tata cara tersendiri agar tidak menyakiti atau menyiksa hewan.
Berikut adalah tata cara menyembelih hewan kurban:
Hewan kurban disembelih setelah melakukan shalat sunah Idul Adha. Bila penyembelihan hewan kurban dilakukan sebelum pelaksanaan shalat Idul Adha, maka tidak dihitung berkurban tapi hanya seperti sedekah biasa.
Hewan kurban yang akan disembelih diikat kakinya lalu baringkan di sisi sebelah kiri. Membaringkan hewan kurban harus dilakukan dengan lembut, tidak boleh mendorong, menendang, atau memukulnya agar terbaring.
Hewan kurban dibaringkan dengan posisi menghadap kiblat. Selain hewan kurban, orang yang akan menyembelih juga menghadap kiblat.
Saat menyembelih hewan kurban harus menggunakan alat yang tajam agar tidak menyiksa hewan kurban. Asah pisau atau alat sembelih untuk memastikan ketajamannya. Tidak diperbolehkan mengasah pisau di hadapan hewan kurban.
Dilarang menyembelih hewan kurban di depan hewan lain, baik hewan kurban lainnya maupun hewan yang tidak dikurbankan.
Saat hendak menyembelih diawali dengan membaca basmalah “Bismillahirrahmannirrahiim”, lalu membaca shalawat “Allahuma sholi ala syaidina muhammad, wa ala ali syaidina Muhammad” dan dilanjutkan membaca takbir tiga kali dan tahmid “Allahuakabar, allahuakbar, allahuakbar, walillahilhamd”
Bacaan doa menyembelih hewan kurban adalah sebagai berikut:
Allahuma haadzihii minka wa ilaika, fataqabbal minnii yaa kariim
Artinya: “Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya ya Tuhan yang maha pemurah, terimalah taqarrubku.”
Saat menyembelih hewan kurban, saluran makanan, saluran nafas dan urat nadi harus terputus. Letak dua saluran dan urat nadi berada di leher depan bagian bawah. Pastikan orang yang menyembelih mengetahui letak saluran ini agar hewan kurban cepat mati dan tidak menyiksa hewan.
Setelah disembelih, jangan langsung menguliti atau memotong bagian tubuh hewan kurban. Biarkan beberapa saat sampai hewan tersebut benar – benar sudah mati.
Setelah hewan kurban dipastikan mati sepenuhnya, ikat kaki hewan kurban dan gantung dengan posisi terbalik (kaki diatas). Menggantung hewan kurban dapat memudahkan darah kotor mengalir. Posisi ini juga memudahkan proses memotong kulit hewan kurban.
Cara pertama membersihkan hewan kurban adalah dengan mengeluarkan isi perut dan anus. Pisahkan isi perut berupa lambung dan usus serta anus agar tidak mengotori bagian lain. Setelah itu dilanjutkan dengan mengambil organ dalam hewan kurban seperti hati, paru dan sebagainya.
Isi perut berupa usus harus dibersihkan dengan benar menggunakan air mengalir. Pastikan tidak ada lagi kotoran yang tersisa. Bagian hewan yang lain juga harus dibersihkan dari kotoran sebelum didistribusikan.
Setelah hewan kurban dipotong dan dibersihkan, bungkus menggunakan plastik atau wadah lalu distribusikan hewan kurban.
Itulah tata cara dan doa menyembelih hewan kurban. Pastikan tata cara dan doa dilakukan dengan benar. Hewan yang disembelih tidak dengan menyebut nama Allah haram dagingnya. Dalam Islam juga tidak diperbolehkan menyembelih dengan cara menyiksa hewan.
Setelah tahu tata cara penyembelihan hewan kurban, yuk kita berkurban. Kamu bisa berkurban di BSI Maslahat melalui GoAmal.org. Kurban yang disalurkan di BSI Maslahat insyaAllah sudah mememenuhi kriteria hewan kurban sesuai syariat. Selain itu, daging kurban juga akan didistribusikan ke pelosok negeri untuk distribusi yang lebih merata. Lalu, setiap kurban yang sudah dipotong dan disalurkan akan dilaporkan kepada pekurban dalam waktu cepat.
Yuk kurban sekarang melalui goamal.org.