Puasa Arafah: Pengertian, Niat dan Keutamaannya - GoAmal

Puasa Arafah: Pengertian, Niat dan Keutamaannya

Puasa Arafah Pengertian Niat dan Keutamaannya - goamal.org

Pengertian Puasa Arafah

Puasa Arafah adalah puasa sunah yang dilakukan pada tanggal  9 Dzulhijjah, bertepatan dengan jamaah haji sedang wukuf di Padang Arafah. Arafah berarti keyakinan. Nabi Ibrahim ketika mendapatkan mimpi untuk menyembelih Nabi Ismail meyakini bahwa mimpinya benar saat berada di sebuah padang, lalu padang ini disebut dengan Padang Arafah (keyakinan). Puasa Arafah hukumnya sunah bagi umat muslim yang tidak menjalankan ibadah haji. Bagi jamaah haji, tidak disunahkan melaksanakan puasa Arafah.

Niat Puasa Arafah

Bacaan niat puasa Arafah adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِّلِه تَعَالَى

“Nawaitu shouma arafata sunnatan lillahi ta’ala”

Artinya: “Aku niat puasa Arafah karena Allah ta’ala.”

 Keutamaan Puasa Arafah

1. Dibebaskan dari Api Neraka

Pada hari Arafah, Allah banyak membebaskan hambanya dari api neraka sebagaimana sebuah hadits:

“Tidak ada hari di mana Allah SWT membebaskan lebih banyak hamba dari api neraka selain hari Arafah.” (HR Muslim).

2. Diampuni Dosa Dua Tahun

Bagi orang yang berpuasa di hari Arafah Allah akan mengampuni dosanya selama dua tahun. Rasulullah SAW bersabda:

“Puasa pada hari Arafah menghapus dosa dua tahun, satu tahun yang telah lalu dan satu tahun mendatang.” (HR. Muslim)

Ada dua pendapat ulama mengenai hadits ini, pendapat pertama menyatakan dosa selama dua tahun yang diampuni adalah dosa kecil. Pendapat kedua menyatakan bahwa diampuni dosa yang akan datang maksudnya dijaga dari perbuatan dosa selama satu tahun kedepan.

3. Amalan yang Dicintai Allah

Puasa Arafah merupakan amalan yang dicintai Allah, sebagaimana hadits:

“Tidak ada satu amal shaleh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shaleh yang dilakukan pada hari-hari ini (10 pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi SAW menjawab “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR Abu dawud dan Ibnu Majah)

4. Dikabulkannya Doa

Hari Arafah adalah hari yang mustajab untuk berdoa. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa pada hari Arafah. Rasulullah SAW bersabda :

“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR. Tirmidzi).

Itulah pengertian, niat dan keutamaan puasa Arafah. Perbanyak amal ibadah saat memasuki bulan Dzulhijjah salah satunya dengan melaksanakan puasa Arafah. Ingin kurban online cepat, mudah dan berkualitas, yuk kurban sekarang di GoAmal.org.

Beranda
GoAmal
Akun