Beasiswa hafidz Quran adalah beasiswa yang diberikan kepada para penghafal Quran yang akan masuk perguruan tinggi. Banyak kampus di Indonesia yang membuka jalur masuk universitas melalui beasiswa hafidz Quran.
Kampus penyedia beasiswa hafidz Quran saat ini juga tidak terbatas pada kampus Islam saja, banyak perguruan tinggi negeri bahkan kampus swasta memiliki jalur masuk melalui beasiswa hafidz Quran.
Setiap kampus tentu memiliki syarat dan ketentuan program yang berbeda-beda untuk beasiswa hafidz Quran. Perbedaan syarat dan ketentuan setiap program menjadikan kita harus mempersiapkan sebaik-baiknya sebelum mendaftar universitas lewat jalur beasiswa hafidz Quran.
Berikut 9 tips yang bisa kamu lakukan agar lolos seleksi beasiswa hafidz Quran.
Sebelum mendaftar beasiswa hafidz Quran, kenali terlebih dahulu pemberi beasiswanya. Kampus apa? seperti apa kampusnya? dan apakah ada jurusan yang diinginkan di kampus tersebut?
Pengenalan tentang kampus dan jurusan yang akan diambil sangat penting agar bila diterima tidak ada perasaan menyesal karena salah jurusan yang berdampak pada hasil studi.
Kampus penyedia beasiswa hafidz Quran memiliki persyaratan minimal jumlah hafalan yang berbeda-beda. Pastikan jumlah hafalan sesuai dengan syarat mendaftar beasiswa hafidz Quran.
Setelah mengetahui kampus yang akan dituju, selanjutnya pahami semua persyaratan dan alur pendaftarannya. Pastikan kamu memenuhi persyaratan dan mengikuti semua alur pendaftaran yang ditentukan oleh pemberi beasiswa hafidz Quran.
Mengingat atau mencatat tanggal penting yang berkaitan dengan pendaftaran beasiswa hafidz Quran sangat dianjurkan. Siapakan semua persyaratan dan ikuti semua proses sesuai waktu yang ditentukan, jangan sampai ada yang terlupa dan melebihi tenggat waktu.
Siapkan semua dokumen yang diperlukan dalam pendaftaran beasiswa hafidz Quran. Bila perlu salin lebih banyak dokumen sebagai cadangan. Perhatikan dengan teliti setiap berkas dokumen, jangan sampai ada yang keliru atau kurang.
Sebelum menyerahkan (submit) pendaftaran beasiswa hafidz Quran, lakukan pemeriksaan ulang semua persyaratan. Segera koreksi dan lengkapi jika ada yang salah atau yang kurang.
Tahap seleksi berupa tes atau interview biasanya menjadi tahapan yang cukup sulit. Untuk dapat lolos pada tahap ini perbanyak latihan. Tes beasiswa hafidz Quran biasanya berupa hafalan, maka rajin muroja’ah hafalan agar tidak ada yang terlupa. Saat di tes atau interview biasanya juga akan gugup, hal ini bisa menyebabkan “blank”. Cobalah latihan interview atau tes hafalan dengan orang lain untuk melatih diri agar terbiasa dan tidak gugup.
Pengalaman adalah guru terbaik. Belajarlah dari pengalaman para awardee beasiswa hafidz Quran. Jalin silaturahmi dengan mereka, terutama yang dari kampus dan jurusan yang sedang kamu incar. Minta mereka menceritakan pengalamannya saat mengikuti seleksi. Belajarlah dari pengalaman mereka. Bila perlu, saat akan mendaftar jadikan mereka sebagai mentor atau rekan yang dapat mengecek ulang berkas atau kesiapanmu.
Setelah semua upaya maksimal dilakukan, jangan lupa perbanyak berdoa dan perbanyak amal kebaikan, karena semua Allah yang menentukan. Doa dan amal kebaikan akan membawa hal-hal baik pula dan memudahkan urusan kita. Salah satu amal baik yang dapat dilakukan adalah sedekah.
Demikian 9 tips untuk lulus seleksi beasiswa hafidz Quran. Meski demikian perlu tetap dijaga niat utama menjadi hafidz Quran semata-mata mendapatkan ridha Allah dengan ikhlas.
Lulus seleksi beasiswa hafidz Quran merupakan salah satu hikmah sebagai hafidz Quran. Upayakan semua dengan yang terbaik, iringi dengan doa dan perbanyak amalan kebaikan. Selamat mencoba, semoga lulus seleksi beasiswa hafidz Quran.
Yuk perbanyak amal kebaikan dengan bersedekah dengan mudah melalui GoAmal.