6 Perbedaan Haji dan Umroh - GoAmal

6 Perbedaan Haji dan Umroh

6 Perbedaan Haji dan Umroh - goamal.org

Haji dan umroh adalah dua ibadah yang dilakukan dengan pergi ke Tanah Suci. Meski secara ritual haji dan umroh terlihat sama, ternyata dua ibadah ini memiliki perbedaan yang mendasar. Inilah 7 perbedaan haji dan umroh:

1. Perbedaan Makna Haji dan Umroh

Perbedaan haji dan umroh dapat dilihat dari makna dua ibadah ini. Haji adalah sengaja mengunjungi Tanah Suci pada bulan haji (Syawal hingga Dzulhijjah) untuk melakukan serangkaian ibadah dengan rukun dan syarat sesuai ketentuan syara’.

Sedangkan umroh berarti berkunjung. Umroh dapat dilakukan kapanpun dengan tujuan berkunjung ke Baitullah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

2. Hukum Haji dan Umroh

Perbedaan haji dan umroh selanjutnya adalah hukum melaksanakan haji dan umroh. Haji hukumnya fardhu ‘ain, wajib bagi yang mampu. Allah berfirman:

“Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (diantaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (diantara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka ketahuilah bahwa Allah maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (QS. Al-Ma’idah: 97)

Setiap umat Islam yang mampu, memiliki kewajiban untuk melaksanakan ibadah haji satu kali seumur hidup. Namun, jika ternyata mampu melaksanakan haji yang ke 2, ke 3 dan seterusnya,  hukum haji tersebut menjadi sunah. Rasulullah SAW bersabda:

“Haji itu wajibnya hanya satu kali, dan selebihnya adalah sunah.” (HR. Ahmad, Nasai, dan Ibnu Majah)

Hukum ibadah umroh adalah sunah sehingga bila tidak dilakukan tidak berdosa. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi “Nabi pernah ditanya mengenai umroh, apakah umroh wajib? Beliau menjawab tidak, dan ketika kau umroh maka itu lebih baik bagimu.” (HR. Tirmidzi).

3. Waktu

Haji adalah ibadah yang ditentukan waktunya yaitu hanya satu tahun sekali pada bulan haji dari bulan Syawal hingga 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Rangkaian dalam ibadah haji seperti wukuf juga memiliki waktu tertentu, yaitu pada tanggal 9 arafah.

Ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, saat sudah mampu.

4. Rukun

Rukun haji ada enam, yaitu: niat ihram, wukuf di arafah, thawaf, sa’i, tahallul dan tertib rukun. Rukun umroh ada 5, yaitu: niat ihram, thawaf, sa’i, tahallul dan tertib rukun. Perbedaan rukun haji dan umroh adalah rukun umroh tidak terdapat wukuf di padang arafah.

5. Durasi

haji memiliki rangkaian ibadah lebih banyak daripada umroh sehingga durasi haji lebih lama dibandingkan umroh. Rangkaian ibadah haji dilakukan selama berhari-hari, sedang rangkaian ibadah umroh dapat diselesaikan dalam satu hari saja.

6. Kesiapan Fisik

Selain kesiapan financial, kesiapan fisik untuk melaksanakan haji dan umroh juga sangat penting. Durasi haji yang lebih lama juga tentunya menuntut kesiapan fisik yang lebih kuat dibanding kesiapan fisik saat umroh.

Demikian perbedaan haji dan umroh. Sekarang sudah tidak bingung lagi kan membedakan antara haji dan umroh? Siapkan dari sekarang baik fisik, financial, mental dan hati agar Allah izinkan kita ke Baitullah. Namun jangan berkecil hati jika tahun ini belum bisa ke Tanah Suci, tetap bisa beribadah maksimal dengan berkurban di GoAmal.

Beranda
Akun