Donasi Online: 5 Hal Harus Diperhatikan

Teknologi memberi kemudahan untuk melakukan banyak hal secara online. Belajar, bekerja, belanja hingga donasi saat ini dapat dilakukan secara online. Berdasarkan hasil survey dari tsurvey.id terhadap 952 responden berusia 26 – 40 tahun, generasi milenial di Indonesia lebih sering berdonasi online dibandingkan donasi secara langsung.

Sebanyak 64% milenial melakukan donasi online dalam 3 bulan terakhir. Kemudahan transaksi donasi online juga meningkatkan frekuensi berdonasi. Ada sebanyak 59% responden melakukan donasi online lebih dari satu kali dalam sebulan.

Meskipun donasi online lebih mudah, kita tetap harus selektif terhadap sebuah campaign donasi online. Sebagai negara paling dermawan di dunia versi World Giving Index, Indonesia memiliki potensi besar dalam penggalangan dana. Hal ini dapat dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab dengan membuat website donasi online palsu dan mengambil manfaat pribadi dari kemudahan tersebut, baik menggunakan uang donasi maupun data donatur.

Untuk menghindari kerugian akibat hal tersebut, perlu lebih selektif dalam memilih website donasi. Berikut ini hal yang harus diperhatikan sebelum donasi online melalui website donasi:

1. Perhatikan Alamat Domain Portal Donasi Online

Sebelum melakukan donasi online melalui website donasi, cek alamat domain dari website tersebut. Website donasi yang kredibel tidak memakai domain gratisan seperti Blogspot ataupun WordPress. Bila domain website donasi menggunakan website berbayar, nama websitenya tidak aneh dan mudah dibaca. Biasanya website donasi yang dimiliki oleh lembaga sosial memakai domain umum seperti: org, com, atau id.

2. Perhatikan Profil Lembaga Penyelenggara Donasi Online

Website donasi online yang dimiliki oleh lembaga terpercaya, akan mencantumkan nama dan profil lembaganya. Cari tahu tentang lembaga yang tertera di website, siapa saja pengurusnya, apa saja program yang dijalankan dan bukti penyaluran dari program-programnya.

3. Perhatikan Alamat Penyedia Layanan Donasi Online

Selain nama lembaga atau nama penggalang dana, dalam website donasi online biasanya juga akan dicantumkan alamat domisili lembaga. Bila memungkinkan cek alamat tersebut apakah benar sesuai dengan alamat lembaga atau alamat penggalang dana. Pengecekan alamat dapat dilakukan dengan datang ke lokasi atau melalui google maps. Di google Maps dapat gunakan fitur street views untuk melihat lebih jelas kondisi alamat penyedia layanan donasi online.

4. Perhatikan Transparansi Dana

Website donasi online yang kredibel akan sangat transparan terkait dana yang disalurkan. Donatur akan mendapat laporan penyaluran dana baik diinfokan secara pribadi ataupun laporan penyaluran melalui website donasi online.

5. Perhatikan Nomor Rekening

Sebelum melakukan donasi online, cek rekening yang tertera di website donasi. Pastikan rekening terdaftar atas nama lembaga, bukan atas nama perorangan.

Demikian hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan donasi online melalui website donasi. Salurkan donasi online melalui website donasi terpercaya seperti goamal.org. Program dan laporan penyaluran donasi dapat langsung dicek di goamal.org atau untuk pertanyaan bisa langsung melalui whatsapp yang tertera di web. Donasi sekarang melalui GoAmal.org.