Selain ibadah wajib, agama Islam juga menganjurkan umatnya untuk melakukan ibadah sunah. Salah satu ibadah sunah yang dianjurkan adalah salat dhuha yang dilaksanakan pada waktu pagi.
Waktu pelaksanaan salat dhuha dimulai segera setelah matahari terbit sepenuhnya sekitar pukul 7, hingga sebelum matahari tergelincir ke arah barat sekitar pukul 11.
Pelaksanaan salat dhuha bisa dilakukan sebanyak 2 hingga 12 raka’at dengan masing-masing jumlah raka’atnya bisa 2 atau 4. Rasulullah sangat menganjurkan untuk melaksanakan salat dhuha sebelum memulai aktivitas. Salah satu keutamaannya adalah agar dilancarkan rezeki dan diberikan kemudahan pada hari itu.
Keutamaan lainnya adalah mengerjakan salat dhuha 2 raka’at akan diberikan kunci surga. Sedangkan yang melaksanakannya sebanyak 12 raka’at akan dibangunkan istana di surga oleh Allah.
Pada raka’at pertama dianjurkan untuk membaca surat Asy-Syams dan pada raka’at kedua membaca surat Ad-Dhuha.
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَاَ
للّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma innadhdhuha’a dhuhaa uka, wal bahaa’a bahaa uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ishmata ‘ishmatuka.
Allaahumma in kaana rizqi fissamaai faanzilhu wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu wa in kaana mu’assiron fayassirhu wa in kaana harooman fathohhirhu wa in kaana ba’iidan faqorribhu bihaqqi dhuhaaika wa bahaa ika, wa jamaalika, wa quwwatika, wa qudrotika, aatinii maa aa tayta ‘ibaadakashshoolihiin.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu.
Ya Allah, apabila rezekiku ada di atas langit, maka turunkanlah. Apabila berada di dalam bumi, keluarkanlah. Apabila sukar, mudahkanlah. Apabila haram, sucikanlah. Apabila jauh, dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, dan kekuatan-Mu. Berikanlah kepadaku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang sholih.”
Sebagai salah satu ibadah pembuka pintu surga, melaksanakan salat dhuha juga dianggap bersedekah kepada persendian tubuh. Mendirikan salat dhuha adalah salah satu ibadah sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah. Maka sebaiknya sebagai umatnya yang taat melaksanakan apa yang menjadi sunahnya agar senantiasa dilimpahi keberkahan.
Demikian artikel mengenai salat dhuha sebagai ibadah sunah pembuka pintu surga. Jangan lewatkan artikel keislaman untuk menambah lainnya hanya di Goamal.org.