Apa Itu Shalat Gerhana Bulan?

Gerhana bulan merupakan fenomena alam yang terjadi ketika posisi bumi berada diantara bulan dan matahari. Umumnya gerhana bulan terjadi pada malam hari dan keadaan bulan sedang purnama.

Proses terjadinya gerhana bulan dimulai ketika bayangan bumi menutupi bulan sehingga bulan tidak bisa memantulkan cahaya matahari ke bumi. Tepat pada tanggal 05 Mei 2023 lalu masyarakat Indonesia telah menyaksikan gerhana bulan yang berlangsung dari pukul 10 hingga 12 malam.

Ketika gerhana bulan terjadi, banyak ulama yang menganjurkan umat muslim untuk melakukan shalat gerhana. Apa itu shalat gerhana?

Shalat gerhana atau shalat khusuf merupakan shalat dua raka’at yang dilaksanakan ketika terjadinya gerhana. Hukum melaksanakannya adalah sunnah muakkad yang berarti sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah dalam hadits berikut,

عن أبي مَسْعُودٍ قال قال النبي صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ من الناس وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ من آيَاتِ اللَّهِ فإذا رَأَيْتُمُوهُمَا فَقُومُوا فَصَلُّوا

Artinya: “Dari Abu Mas’ud ra ia berkata, Nabi saw telah bersabda: ‘Sesungguhnya matahari dan bulan tidak gerhana karena kematian seseorang, akan tetapi keduanya adalah tanda kebesaran Allah. Maka apabila kamu melihat gerhana keduanya, maka berdirilah dan kerjakan shalat.” (H.R. Bukhori dan Muslim)

Tata Cara Shalat Gerhana Bulan

Shalat gerhana bulan terdiri dari dua raka’at dengan tata cara sebagai berikut:

1. Niat Shalat Gerhana Bulan

أُصَلِّي سُنّةَ لِخُسُوفِ القَمَرِ رَكْعَتَينِ إِمَامًا/مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan likhusuufilqomari rok’ataini imaaman/ma’muuman lillaahi ta’aala

Artinya: “Aku berniat shalat gerhana bulan dua raka’at sebagai imam/makmum karena Allah ta’ala”

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca surat Al-Fatihah

4. Membaca surat pendek

5. Rukuk

6. I’tidal

7. Sujud

8. Duduk diantara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Berdiri kembali melaksanakan raka’at kedua dan mengulangi seluruh rangkaian pada raka’at pertama

11. Duduk tahiyat akhir

12. Salam 

Waktu Pelaksanaan

Waktu pelaksanaan shalat gerhana bulan dimulai ketika terjadinya awal gerhana hingga waktu selesainya gerhana. Tidak ada qadha dalam pelaksanaan shalat gerhana bulan. Namun jika dalam pelaksanaan shalat ternyata gerhananya mendekati waktu selesai, maka shalatnya disegerakan dan dipercepat.

Selain shalat, Rasulullah mensyariatkan beberapa amalan lain yang bisa dilakukan ketika terjadinya gerhana. Yaitu berdoa, bersholawat, berdzikir, dan bersedekah. Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, bersedekah kini bisa dilakukan dengan mudah dari rumah.

GoAmal sebagai platform digital yang dikelola oleh BSI Maslahat telah menjembatani para donatur untuk menyalurkan infaq mereka yang akan diberikan kepada para penerima manfaat. Melalui GoAmal, sahabat bisa bersedekah secara mudah dan bisa dilakukan dimana saja.

Yuk, salurkan sedekah terbaikmu melalui GoAmal