Bolehkah Wanita Haid Membaca Alquran?

Menurut aturan syariat, wanita yang sedang haid dilarang untuk melakukan ibadah seperti shalat, puasa, dan tawaf di Ka’bah. Haid dalam Islam termasuk dalam hadats besar yang hanya bisa disucikan dengan mandi junub.

Jika  seorang wanita mengalami haid ketika sedang melaksanakan puasa Ramadhan, maka ia harus menggantinya setelah bulan Ramadhan berakhir sejumlah hari yang ditinggalkannya. Sedangkan, shalat tidak diwajibkan untuk diganti.

Bolehkah Wanita Haid Membaca Alquran?

Terdapat banyak perbedaan yang menyikapi boleh tidaknya wanita yang dalam masa haid membaca Alquran. Namun, pendapat paling umum mengatakan tidak ada larangan dalam membaca Alquran selama wanita tersebut tidak menyentuhnya.

Almarhum Syeikh Ali Jaber dalam saluran Youtube-nya menjelaskan bahwa tidak ada dalil shahih yang menjelaskan larangan wanita haid membaca Alquran. Beliau juga menuturkan bahwa yang menjadi larangan adalah menyentuh Alquran, bukan membacanya.

Pada dasarnya, Rasulullah tidak pernah memberikan fatwa yang melarang wanita haid membaca Alquran. Hal ini karena haid dapat berlangsung selama berhari-hari sehingga jika larangan tersebut dibuat, maka kebiasaan membaca Alquran dapat terhenti.

Amalan Sunnah Yang Diperbolehkan Untuk Wanita Haid

Meskipun ibadah wajib dilarang dilakukan pada masa haid, Islam tidak membatasi wanita untuk menjalani amalan sunnah lainnya, seperti:

• Berdzikir

Selain mendapatkan pahala yang banyak dan membuat kita senantiasa mengingat Allah, dzikir juga membantu ketenangan jiwa menjauhkan dari godaan setan. Para Ahli Fiqih sepakat bahwa dzikir termasuk dalam amalan yang tidak mengharuskan seseorang bersuci terlebih dahulu untuk melaksanakannya.

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ

Artinya: “(Yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Q.S Ar-Ra’d : 28)

• Berdoa

Berdoa pada dasarnya bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Para Ahli Fiqih sepakat melaksanakan doa tidak perlu bersuci terlebih dahulu. Doa menjadi senjata bagi umat muslim untuk mendapatkan kemudahan dalam segala urusan, menghilangkan kesulitan, dan mendekatkan hati hamba dengan Rabb-Nya.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Artinya: “Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku niscaya akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (Q.S Al-Mukminun : 60)

• Sedekah

Amalan sunnah selanjutnya yang dapat dilakukan oleh wanita haid adalah bersedekah. Sebagai sarana untuk menyucikan harta dan jiwa, sedekah juga menjadi tanda syukur seorang hamba atas rezeki yang diberikan oleh Allah.

وَاَنْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

Artinya: “Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) kedalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S Al-Baqarah : 195)

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, bersedekah bisa dilakukan dengan mudah dari rumah. GoAmal sebagai platform digital yang dikelola oleh BSI Maslahat telah menjembatani para donatur untuk menyalurkan infaq mereka yang akan diberikan kepada para penerima manfaat.

Melalui GoAmal, sahabat bisa bersedekah secara mudah dan bisa dilakukan dimana saja. Yuk, salurkan sedekah terbaikmu melalui GoAmal